MENGEMBANGKAN BUDAYA POSITIF : "MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN DAN KEJUJURAN DENGAN KEYAKINAN KELAS"
TINDAKAN
AKSI NYATA
MENGEMBANGKAN
BUDAYA POSITIF
“Menumbuhkan Kemandirian dan Kejujuran Murid dengan
Keyakinan Kelas”
Nama : Titik
Rahayu
Instansi : SMA
Negeri 1 Kradenan
CGP :
Angkatan 4 Kabupaten Grobogan
Latar
Belakang :
Kejujuran
adalah kunci suatu keberhasilan dan kebahagiaan. Masih sering terjadi Murid
mengerjakan tugas dan ulangan dengan cara-cara yang tidak jujur. Apalagi dalam
perkembangan teknologi yang semakin maju ini, Murid lebih mudah mengakses
internet dengan mudah. Sering kali Murid mengerjakan soal tanpa harus berfikir
sendiri, hanya dengan menggunakan bantuan google mereka dapat mengakses jawaban
dengan mudahnya.
Tujuan
:
Dengan
keyakinan kelas yang dibentuk dari kesepakatan kelas akan membentuk kesadaran Murid
untuk melaksanakan budaya positif yaitu kemandirian dan kejujuran. Tanpa adanya
paksaan dan dengan kesadaran diri, mereka akan melaksanakan tugas dengan senang
hati, mandiri dan jujur tanpa adanya kecurangan.
Tolak Ukur :
1. Murid mengerjakan tugas
dan ulangan matematika dilakukan dengan mandiri
2. Murid mengerjakan ulangan
tanpa menyontek/curang.
Linimasi
Tindakan yang dilakukan :
1. 1. Membuat
Rencana Program Kegiatan
RENCANA
PROGRAM KEGIATAN
NO |
URAIAN KEGIATAN |
WAKTU PELAKSANAAN |
1 6 8 9 |
Membuat Rencana Program Mengkomunikasikan Program dengan Wali Kelas Mengkomunikasikan dengan Guru PAI Mengkomunikasikan dengan Kepala Sekolah Membuat Keyakinan Kelas Menerapkan Keyakinan Kelas a.
Tugas Kelompok b.
Tugas Mandiri c.
Ulangan Harian Penerapan Restitusi Melakukan Evaluasi dan Refleksi Melaporkan Kegiatan Hasil Aksi Nyata |
20 Desember 2021 28 Januari 2022 2 Februari 2022 3 Februari 2022 4 Februari 2022 7 Februari 2022 |
2. 2. Mengkomunikasikan
Program dengan Wali Kelas
Mengomunikasikan
dengan wali kelas tentang rencana kegiatan aksi nyata budaya positif yang
dilaksanakan di kelas XI. MIPA.3 dan 4. Disampaikan bahwa akan diadakan Aksi
nyata dalam penerapan budaya positif di kelas XI. MIPA.3 dan 4 dengan Langkah:
a. A. Guru
menyampaikan tentang budaya positif yang berada dalam lingkungan sekolah dan
kehidupan sehari-hari.
b. B. Membuat
kesepakatan kelas secara bersama-sama dikelas XI.MIPA 3-4 dengan Murid menuliskan
usulan masing-masing di papan tulis.
c. C. Membahas
usulan-usulan tersebut satu-persatu secara bersamama-sama untuk disepakati
sebagai kesepakatan kelas.
d. D. Kesepakatan
Kelas tersebut dijadikan sebagai keyakinan kelas yang akan dilaksanakan oleh warga
kelas XI.MIPA 3-4.
Gambar. CGP menyampaikan rencana kegiatan kepada wali kelas
Gambar.
Wali Kelas memberi tanggapan dan respon positif
3. 3. Mengkomunikasikan
dengan Guru Mapel Pendidikan Agama
Untuk
menumbuhkan kejujuran Murid sebagai salah satu Akhlak Mulia, akan berkolaborasi
dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama, yang akan mendukung dalam
Pendidikan karakter. Karena kejujuran merupakan salah satu akhlak mulia yang
diajarkan didalam Pendidikan Agama.
Gambar. CGP menyampaikan rencana kegiatan Aksi Nyata Budaya Positif di Kelas
Gambar. Guru PAI mendukung rencana kegiata CGP
4. 4. Mengkomunikasikan
Program kepada Kepala Sekolah
Secara bersama-sama CGP menyampaikan rencana Kegiatan aksi
nyata Budaya positif kepada kepala sekolah, yang nantinya akan disosialisasikan
kepada gurun yang lain yang dikemas dalam kegiatan IHT (In House Tranning).
Gambar. CGP mengkomunikasikan Rencana Aksi Nyata Budaya
Gambar. Pengarahan Kepala Sekolah untuk Persiapan IHT
untuk
Sosialisasi Aksi Nyata CGP
5. 5. Membuat
Keyakinan kelas dengan kesepakatan kelas
Bersama-sama
Murid CGP membuat keyakinan kelas dengan kesepakatan kelas. Diberi kesempatan
kepada seluruh Murid untuk memberi usulan yang nantinya akan disepakati bersama
sebagai keyakinan kelas untuk menunjang tujuaan membentuk Murid mandiri dan
jujur.
Langkah-langkah
Menyusun Kesepakatan kelas :
1. Guru
membimbing, memberi pengarahan maksud dan tujuan dalam membuat kesepakatan
keyakinan kelas.
2. Murid tanpa
rasa takut dapat menuliskan gagasan atau usulan tentang kesepakatan kelas yang
akan mendukung tercapainya Murid yang berkarakter mandiri dan jujur.
3. Menyepakati
Usulan dan gagasan dari murid secara bersama-sama dengan musyawarah.
4. Usulan yang
disepakati ditetapkan menjadi Keyakinan Kelas
5. Usulan yang
disepakati kemudian ditulis dalam kertas dan dipasang dalam kelas tersebut
sehingga dapat dilihat seluruh Murid dalam kelas tersebut dan akan jadi
pengingat bagi seluruh anggota kelas.
Gambar. CGP Membimbing Murid dalam membuat kesepakatan kelas
Gambar. Murid menuliskan usulan untuk kesepakatan kelas
Gambar. Murid menempel Usulan Keyakinan Kelas yang disepakati
Gambar. Murid menempel Usulan Keyakinan Kelas yang disepakati
Gambar.
Keyakinan kelas yang ditetapkan bersama
6. 6. Menerapkan
Keyakinan Kelas
Setelah dibuat Keyakinan kelas dengan hasil kesepakatan dan
diterapkan dalam kelas. Sehingga tujuan pelaksanaan Aksi nyata akan tercapai
yaitu dalam diri Murid dapat tebentuk karakter
yang baik yaitu kemandirian dan kejujuran. Keyakinan kelas tersebut
dilaksanakan dengan pembiasaan mengerjakan tugas kelompok dengan penuh tanggung
jawab. Masing-masing anggota kelompok dengan sadar untuk menyelesaikan tugasnya
tanpa paksaan dari guru maupun teman yang lain, mereka berbagi tugas dalam
kelompok secara adil, saling membantu dan kebiasaan bergotong royong tetap
dijalankan.
Gambar. Murid bersama kelompoknya masing-masing menyelesaikan Tugas
Gambar. Wakil dari masing-masing kelompok menuliskan hasil
kerja kelompoknya
Gambar. Semua anggota Kelompok memperhatikan hasil kerja kelompok
lain
Gambar. Murid menuliskan hasil kerja kelompok
Gambar. Murid Berani mempresentasikan hasil Kerja Kelompoknya
Gambar. CGP memberi penguatan hasil kerja kelompok
Untuk
membentuk karekter Murid yang jujur, dimulai dengan menanamkan pada diri Murid
bahwa jujur itu modal utama dalam mencapai keberhasilan dan kebahagiaan. Ini
didukung dengan pembelajaran pada mata pelajaran Agama yang menyebutkan bahwa
semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia itu diketahui oleh Allah SWT yang
maha mengetahui dan Maha Melihat. Meskipun tidak ada orang lain yang melihat
tetapi Allah SWT selalu melihat apa yang kita lakukan.
Gambar. Murid dengan jujur berani mengacungkan tangan
Dengan keyakinan
kelas yang telah disepakati dalam kelas tentang kejujuran yaitu Murid
mengerjakan ulangan secara mandiri, jujur tidak mencontek dari teman, buku
maupun dengan alat bantu yang lain, maka murid dengan sadar tidak akan
melakukan kecurangan. Mereka berusaha untuk jujur meskipun nanti nilai kurang
memuaskan. Tetapi dalam diri mereka sudah tertanam bahwa jujur dengan nilai
yang kurang memuaskan akan lebih baik daripada mendapatkan nilai memuaskan
dengan kecurangan atau ketidak jujuran. Sehingga dengan kejujuran tersebut Murid
tidak merasa terbebani dari sebuah kesalahan dan akan merasa tenang dan
bahagia. Dengan kemandirian murid, maka mereka yakin untuk mendapatkan nilai
yang tuntas dari KKM.
Gambar. Murid yang belum selesai tugasnya mengangkat tangan
Gambar. Berdoa sebelum Ulangan
Gambar. Murid mengerjakan Ulangan secara mandiri
Gambar . Kegiatan CGP saat menerapkan Restitusi
7. Melakuka Evaluasi dan Refleksi
Dalam
kegiatan aksi nyata ini dapat mengarahkan murid untuk lebih berani dalam
mengekplorasi kemampuan mereka baik secara individu dan kelompok. Keberanian
yang menunjukkan kearah kemandirian mulai tumbuh. Keberanian untuk jujur juga
mulai terlihat. Rasa tanggung jawab dalam kelompok juga mulai meningkat.
Murid
sudah dapat diberi kepercayaan untuk mengoreksi hasil kerjanya sendiri dan
kelompoknya serta melaporkan hasilnya kepada Guru untuk dinilai dengan jujur
tanpa ada kecurangan. Namun ada beberapa murid yang belum menyelesaikan tugas secara
penuh karena beberapa sebab, dan mereka dengan jujur mengakui kesalahan mereka.
Untuk
kedepan budaya positif yang diterapkan dengan keyakinan kelas harus lebih
sering diingatkan agar benar-benar melekat pada hati dan jiwa murid.
8. 8. Melaporkan Hasil
Tindakan Nyata
Laporan
hasil Tindakan nyata dilaporkan kepada kepala sekolah dan disosialisasikan
kepada bapak ibu guru lainnya untuk dapat dijadikan contoh praktik baik sehingga
dapat memotivasi guru yang lain.
Gambar. CGP berbagi Aksi Nyata
Gambar. Saat CGP melaporkan sekaligus menyampaikan hasil Aksi Nyata
Dukungan
Yang dibutuhkan dan telah diperoleh antara lain :
1.
Wali Kelas untuk
memotivasi Murid.
Wali kelas memberi
motivasi kepada Murid bahwa kemandirian dan kejujuran itu kunci keselamatan,
keberhasilan dan ketenangan serta bahagiaan. Serta sering mmengingatkan kepada murid
tentang keyakinan kelas yang sudah diisepakati dan diyakinan kelas.
2.
Orang Tua Murid untuk
mendukung dalam penerapan budaya positif dirumah.
Orang Tua Murid sebagai
orang pertama yang dekat dengan Murid, yang dirumah merupakan tempat pertama
yang digunakan untuk memperoleh Pendidikan pertama kali murid sangat
berpengaruh dalam menumbuhkan rasa mandiri dan jujur pada anak.
Kebiasaan dirumah dalam
berlatih mmengerjakan tugas dirumah sebagai tanggung jawab
anak dirumah dan
kebiasaan jujur dirumah sangat berpengaruh sekali bagi penumbuhan karakter murid.
Kemandirian dan kejujuran akan mudah tumbuh dalam karakter anak jika dirumah
sudah dibiasakan oleh orang tua dari dini dan selalu mendapatkan perhatian dan
selalu ada control dari orang tua dirumah.
3.
Teman sejawat khususnya
guru mata pelajaran Pendidikan Agama sebagai pembimbing spiritual Murid.
Guru mata pelajaran Pendidikan Agama,
khususnya Agama Islam sebagai pembimbing spiritual Murid telah membantu dalam
memberi motivasi dan meteri mata pelajaran yang berhubungan dengan Kejujuran.
Sehingga ini mendukung sekali Kegiatan Aksi nyata yang dilakukan oleh CGP,
sehingga kegiatan Aksi Nyata dalam materi Budaya Positif dapat berjalan dengan
lancer sesuai dengan yang diharapkan.
4. Dukungan
moral dari Kepala Sekolah dan CGP lain.
Kepala Sekolah sangat mendukung secara moral
dalam pelaksanaan Aksi Nyata CGP dengan harapan Sekolah kita nantinya akan
lebih baik dalam pelaksanaan pembelajaran dan karakter Murid akan terbentuk
dengan baik. Jika suatu saat Sekolah kita SMA Negeri 1 Kradenan ini akan
dijadikan sekolah Penggerak maka semua guru dan Murid akan lebih siap dalam
pelaksanaannya.
Antar CGP yang lain kita saling menyemangati, mendukung dan
berkolaborasi, saling membantu dalam pelaksanaan Aksi Nyata Budaya Positif,
terutama pada saat sosialisasi Aksi Nyata yang dituangkan dalam kegiatan IHT di
sekolah yang diselenggarakan dengan kepanitian diserahkan kepada semua CGP di
SMA Negeri 1 Kradenan dibawah ketua Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum.
5. Sarana
dan Prasarana dari sekolah.
Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung
adalah dengan adanya kelas yang nyaman, perlengkapan alat-tulis yang tersedia
cukup serta tempat Aula yang dijadikan tempat sosialisasi aksi nyata kegiatan
Guru Penggerak yang berupa IHT (In House Training).
Demikian kegiatan Aksi Nyata Dalam Budaya Positif yang telah
diterapkan pada kelas XI. MIPA.3-4. Semoga dapat dijadikan motivasi untuk
kelas-kelas yang lain agar karakter murid SMA Negeri 1 Kradenan dalam
kemandirian dan kejujuran dapat terwujud secara keseluruhan dan bermanfaat bagi
Murid, guru dan sekolah.
Komentar
Posting Komentar